Minggu, 04 Agustus 2013

Bebalung

Berwisata ke pulau Lombok di Nusa Tenggara Barat, jangan hanya selalu menikmati keindahan alamnya saja. Cobalah sensasi wisata lainnya, seperti wisata kuliner. Disana ada beragam kuliner lezat yang sudah sangat populer di kalangan wisatawan mancanegara. Ada kuliner ayam Taliwang, Plecing Kangkung, Sate Bulayak dan Nasi Balap Pucung. Namun jika anda berlibur kesana pada bulan Ramadhan ini, cobalah menikmati Bebalung, kuliner yang paling di cari masyarakat Lombok untuk berbuka.
Bebalung terbuat dari tulang iga sapi atau kerbau yang dicampur dengan racikan bumbu yang terdiri dari cabe rawit, bawang putih, bawang merah, lengkuas, dan kunyit ditambah jahe agar rasa pedas cabenya memiliki ciri khas tersendiri. Selain itu diberi tambahan sedikit garam dan asam agar masakan lebih awet. Cara membuatnya pun sangat sederhana. Tulang iga atau tulang ekor sapi atau kerbau dipotong sesuai selera. Setelah dibersihkan dan direbus hingga matang dan dagingnya empuk, barulah dicampur dengan racikan bumbu yang telah dihaluskan dan ditumis. Bumbu dan bahan baku Bebalung yang telah matang ini direbus kembali sekitar 30 menit agar bumbunya meresap ke dalam daging.
Tampilan Bebalung mungkin sekilas mirip dengan masakan sop pada umumnya, berkuah agak bening. Namun, ketika sudah mencicipinya, bebalung punya cita rasa lezat, paduan asam pedas dan gurih. Ketika digigit, tulang iganya lembut. Inilah yang membuat banyak orang suka menyantap bebalung. Ketika akan disajikan, Bebalung biasanya disajikan didalam mangkok dan ditaburi bawang merah goreng. Kuliner ini disajikan dengan nasi putih. Bagi anda penyuka pedas, anda bisa menambahkan sambal. Bebalung paling enak disantap saat masih panas. Kuliner ini mudah dijumpai di pulau Lombok dan sekitarnya. Harganya sekitar Rp. 25.000 hingga Rp.30.000 per porsi.
asal muasal masakan tradisional ini tidak ada yang mengetahuinya secara pasti. Namun, masyarakat Sasak di Lombok menyakiniKuliner ini sudah ada sejak jaman dulu sebagai warisan kuliner turun-temurun.Dari namanya, sebenarnya,  makanan tradisional khas Lombok ini, punya arti tersendiri. “Bebalung” artinya  tidak sekedar tulang, karena bebalung menurut bahasa Sasak juga bisa berarti tenaga. Karena itu, masyarakat setempat meyakininya bahwa setelah makan bebalung, mereka akan semakin bertenaga. Karena hasiatnya itulah, maka kuliner ini juga banyak diburu saat Ramadhan tiba.// Dora

Tidak ada komentar:

Posting Komentar