Dalam rangka menyemarakkan syiar islam, ulama seringkali mereka/mengadaptasi tradisi sehingga ibadah yang sifatnya transendental menjadi kegiatan komunal. menggeser aktivitas privat antara hamba dengan Tuhannya menjadi kegiatan berjamaah, lengkap dengan serba-serbi yang mengiringinya.
Dalam menyemarakkan 10 hari terakhir Ramadan, tradisi yang antara lain berkembang adalah mengejar malam seribu bulan (lailatul qadar) dengan menggelar malam likuran. Sesuai hitungan hari dari puasa yang sedang dijalani. selikuran (malam 21), telu likuran (23), selawe (25), pitu likuran (27) dan songo likuran (29).
Meski secara matematis ada lima malam ganjil, tapi tradisi likuran punya preferensi tersendiri. Di Bumisegoro, malam paling rame terjadi pada malam selikuran dan pitu likuran. di kedua malam ini biasanya acaranya lebih rame dari biasanya.
serba-serbi dalam malam likuran di Bumisegoro yang cukup khas adalah tradisi jaburan. gotong royong dalam menyediakan konsumsi bagi acara likuran yang biasanya dilangsungkan di masjid/mushola besar. sistem yang berlaku adalah giliran, kuantitas dan kualitas jaburan seikhlasnya.
tiap tahun biasanya jaburan memiliki trend sesuai dengan situasi dan kondisi yang dihadapi serta “selera pasar”. meski ada beberapa jenis makanan seperti lumpia, pisang goreng, tahu pong (sejenis tahu sumedang) dan beberapa gorengan lain yang sepertinya tak lekang di makan waktu selalu digemari.
tradisi lain yang menyertai malam likuran di Bumisegoro adalah khataman (selesai membaca quran) yang biasanya ditandai dengan, again, makan-makan. biasanya ada acara potong ayam yang dedicated untuk yang ikut darusan, baca Quran secara kolektif dengan sistem sambung menyambung secara bergantian.
Misalnya si A baca 100 ayat, B melanjutkan 90 ayat berikutnya, C melanjutkan 5 halaman berikutnya dan seterusnya. Alhasil, kegiatan ini tidak berat karena sifat tanggung rentengnya. semangatnya adalah bertolong menolong dlm kebajikan dan takwa (wata’awanu ‘alal birri wat tawqa).
Senin, 21 Desember 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar