A. Selayang Pandang
Sayyang Pattudu (kuda menari), begitulah masyarakat suku Mandar, Sulawesi Barat menyebut acara yang diadakan dalam rangka untuk mensyukuri anak-anak yang khatam (tamat) Al-Qur‘an. Bagi warga suku Mandar, tamatnya anak-anak mereka membaca 30 juz Al-Quran merupakan sesuatu yang sangat istimewa, sehingga perlu disyukuri secara khusus dengan mengadakan pesta adat Sayyang Pattudu. Pesta ini biasanya digelar sekali dalam setahun, bertepatan dengan bulan Maulid/Rabi‘ul Awwal (kalender Hijriyah). Pesta tersebut menampilkan atraksi kuda berhias yang menari sembari ditunggangi anak-anak yang mengikuti acara tersebut.
Bagi masyarakat Mandar, khatam Al-Qur‘an dan acara adat Sayyang Pattudu memiliki pertalian erat antara satu dengan lainnya. Acara ini tetap mereka lestarikan dengan baik, bahkan masyarakat suku Mandar yang berdiam di luar Sulawesi Barat dengan sukarela akan kembali ke kampung halamannya demi mengikuti acara tersebut. Penyelenggaran pesta adat ini sudah berlangsung cukup lama, tetapi tidak ada yang tahu pasti kapan pertama kali dilaksanakan. Jejak sejarah yang menunjukkan awal pelaksanaan kegiatan sampai sekarang juga belum terdeteksi oleh para sejarawan dan tokoh masyarakat.
B. Keistimewaan
Puncak acara khatam Al-Qur‘an dengan menggelar pesta adat Sayyang Pattudu memiliki daya tarik tersendiri. Acara ini diramaikan dengan arak-arakan kuda mengelilingi desa yang dikendarai oleh anak-anak yang telah menyelesaikan khatam Al Quran. Setiap anak mengendarai kuda yang sudah dihias sedemikian rupa. Kuda-kuda tersebut juga sudah terlatih untuk mengikuti irama pesta dan mampu berjalan sembari menari mengikuti iringan musik, tabuhan rebana, dan untaian pantun khas Mandar yang mengiringi arak-arakan tersebut.
Ketika duduk di atas kuda, para peserta yang ikut Sayyang Pattudu akan mengikuti tata atur baku yang berlaku secara turun temurun. Dalam Sayyang Pattudu, para peserta duduk dengan satu kaki ditekuk ke belakang, lutut menghadap ke depan, sementara satu kaki yang lainnya terlipat dengan lutut dihadapkan ke atas dan telapak kaki berpijak pada punggung kuda. Dengan posisi seperti itu, para peserta didampingi agar keseimbangannya terpelihara ketika kuda yang ditunggangi menari. Peserta Sayyang Pattudu akan mengikuti irama liukan kuda yang menari dengan mengangkat setengah badannya ke atas sembari menggoyang-goyangkan kaki dan menggeleng-gelengkan kepala agar tercipta gerakan yang harmonis dan menawan.
Ketika acara sedang berjalan meriah, tuan rumah dan kaum perempuan sibuk menyiapkan aneka hidangan dan kue-kue untuk dibagikan kepada para tamu. Ruang tamu dipenuhi dengan aneka hidangan yang tersaji di atas baki yang siap memanjakan selera para tamu yang datang pada acara tersebut.
Rangkaian acara tahunan ini, biasanya diikuti lebih dari 50 peserta tiap tahunnya. Biasanya, para peserta terhimpun dari berbagai kampung yang ada di desa tersebut. Diantara para peserta ada yang datang khusus dari desa sebelah, bahkan ada juga yang datang dari luar kabupaten, maupun luar Provinsi Sulawesi Barat.
C. Lokasi
Pesta adat Sayyang Pattudu biasanya diadakan di Desa Karama, Kecamatan Tinambung, Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat, Indonesia.
D. Akses
Untuk mencapai lokasi, para wisatawan dapat menggunakan angkutan umum atau kendaraan pribadi. Untuk menuju lokasi, perjalanan dapat dimulai dari Bandara Tampa Padang yang terletak di Kota Mamuju. Dari bandara tersebut perjalanan kemudian dilanjutkan ke Kota Polewali Ibu Kota Kabupaten Poleweli Mandar, Sulawesi Barat dengan waktu tempuh 1 jam 30 menit. Setelah sampai di Kota Poleweli, kemudian perjalanan dilanjutkan ke lokasi yang berjarak sekitar 52 km dengan waktu tempuh sekitar 45 menit.
E. Harga Tiket
Tidak di pungut biaya.
F. Akomodasi dan Fasilitas Lainnya
Di Desa Karama, tempat pesta adat ini dilaksanakan, belum ada hotel untuk menginap bagi para wisatawan yang datang dari luar daerah. Tapi tidak usah gundah, sebab masyarakat setempat membuka pintu rumah mereka bagi tamu yang datang ke daerah tersebut untuk menyaksikan pesta adat Sayyang Pattudu. Begitu juga untuk makanan, para wisatawan akan mendapatkan suguhan yang memuaskan dengan beraneka makanan yang disediakan oleh tuan rumah untuk menyambut tamu.
(Noor Fadlli/wm/54/07-08)
__________
Sumber Foto: www.panyingkul.com
Dibaca 3.133 kali
^^ Kembali ke atas
Rating :
Jika Anda pernah mengujungi objek wisata ini, berikan rating dan
komentar untuk menjadi perhatian Dinas Pariwisata atau pengelola
obyek wisata setempat.
Komentar - komentar
amin 22/01/09 03:57
makassar
Kuda Pattudu sayyyang ini telah menjuarai festival budaya nusantara pada Tahun 2008. Salut buat kepala dinas kebudayaan provinsi sulawesi barat. Semoga bapak Gubernur memperhatikan Kebudayaan yang ada di Sulawesi Barat.
dema 07/04/09 02:53
jl.stonen utara I no 11,semarang
aku dah liat sendiri. seru bgt lho. katanya kudanya ini sampe pernah dipanggil ke istana negara lho.
maswad 26/04/09 12:17
Pamboang, majene
harus dilestarikan, tp jangan hanya pemerintah sulbar yang melestarikan donk masyarakat pun harus membantu melestarikan karena sayyang pattu’du merupakan aset budaya yang hanya ada di mandar (Sulbar).
vita 06/07/09 08:36
jakarta timur
saya adalah salah satu siswa dari sulawesi barat yang sedang bersekolah di sekolah tinggi ilmu statistik... saat ini saya dan teman2 dari seluruh sulawesi sedang kebingungan mencari sebuah penampilan yang akan dipersembahkan pada acara ulang tahun kampus, di mana dalam acara itu seluruh kebudayaan dari masing2 daerah asal mahasiswa akan ditampilkan. kebetulan tahun lalu sulbar menang dalam acara pameran kebudayaan senasional. tapi sayangnya kami tdk bisa mempraktekkannya karena keterbatasan dalam informasi padahal kebudayaan ini sangat menarik.
ehmmm bisa ga’ yah kira2 ada video tentang acara ini??? tks.
ocha 15/10/09 08:42
jln. toddopuli raya timur
mau cari tau tentang upacara sayyang pattudu...
Komentar Anda tentang obyek wisata di atas :
Nama : *
Alamat : *
Email : *
URL / Website :
Misal : http://www.wisatamelayu.com/
Komentar - komentar : *
Komentar anda akan dimoderasi oleh administrator terlebih dahulu.
your browser doesn't support image
Masukkan text diatas
*
* = Harus diisi
^^ Kembali ke atas
Fasilitas
* Hotel
* Bank
* ATM dan Penukaran Uang
* Pusat Informasi Wisata
* Restoran dan Cafe
* Biro Perjalanan
* Souvenir / Cindera Hati
* Imigrasi
* Konsulat
* Terminal Bus
* Stasiun Kereta Api
* Pelabuhan Laut / Dermaga
* Pelabuhan Udara / Bandara
* Maskapai Penerbangan
* Kantor Pos
* Telekomunikasi
* Rumah Sakit
* Fotografi & Studio
* Catering
* Fasilitas Lainnya
Agenda
* 19 Desember 2009 - 22 Desember 2009
Bangka Belitung Day
* 22 Desember 2009 - 22 Desember 2009
Konser Musik, Tari, dan Teater `Semalam di Bangka Belitung`
* 22 Desember 2009 - 22 Desember 2009
Teater Etalase Boneka-Boneka Kaca
* 24 Desember 2009 - 30 Desember 2009
Bazar Akhir Tahun Ocarina
* 29 Desember 2009 - 31 Desember 2009
Festival Sumpit Tradisional 2009
Agenda lain ... »
Ads
Beranda | Peta Wisata Melayu | Forum | Donasi | Komentar Tamu | Tentang Kami | Hubungi Kami | Bantuan | Info Iklan | Peta Situs
Senin, 21 Desember 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar